Dapat mesej dari seorang junior,
" Kak farah boleh tak nak ambil masa kak farah kejap, nak jumpa boleh?"
Hairan juga, jarang adik seorang ini nak jumpa. Jadinya saya balas sekadarnya sahaja.
" Okay, see you then..."
Bila sampai di depan tempat yang dijanjikan, saya tengok dia sedang memegang buku.
" What happened?" Saya sapa dia sambil senyum.
Kami update keadaan masing-masing, sampailah dia kata,
" Penat ..penat sangat kak farah, macam tak boleh nak go on. Siang malam pagi petang, tak habis, nak kena hafal itu, hafal ini, terms bukan main banyak nak kena hafal.."
Kemudian dia lepaskan keluhan panjang.
Saya pula kasihan tengok dia.
" I feel you dik.." Saya pegang tangannya.
Bila begitu, tak tahu nak kata apa. Cuma kongsikan apa yang saya belajar dulu.
Flashback. Tiba-tiba teringat peristiwa itu..
*********
" Pre frontal cortex rostral to the motor cortex.. Cerebral cortex..convulated...sulci..fissures..gyri.."
Tiba-tiba Dr. H berhenti.
" Okay now, can anyone recite surah Al-Alaq for me..?"
Semua diam. Masing-masing pandang sesama sendiri.
" I mean, I'm looking for a guys.."
Seorang pemuda dari Turki itu mengangkat tangan dan membacakan surah Al-Alaq.
Kami semua terdiam. Masya Allah, meremang saat mendengar bacaan al-Quran daripada pemuda tersebut. Wallahi, terasa mahu mengalirkan air mata. Sangat merdu dan terasa di hati.
"Iqra! Bismi rabbikal lazi khalaq..." Sampai ke akhir ayat, dengan alunan, tajwid dan tartil. Sungguh mengagumkan.
"So, what do you think? How this can be related to our frontal cortex?what does physiology tell us about the function of this area? Anyone?"
Saya angkat tangan.
" Well, turn to the basic one. Verse 1, Read, in the name of your lord! Seeking knowledge which involved in executing higher cognitive functioning." Saya pandang tepat Dr. H.
" That's very good Farah. Well, read in the name of your Lord! How many of us seeking knowledge because of Him? How many of us doing something just to please Him? How many of us have that intention to help others because of Him?"
Ya Allah. Saat itu kami semua terdiam. Mahu mengalir juga air mata mendengar kata-katanya. Meremang, saat itu terasa badan seram sejuk semuanya.
Saya diam. Selalu begitu, buat revision pun boleh mengalir air mata, sebab terasa sangat dengan kebesaran Allah tu.
After all, the more we studied, the more we keep thinking about Him. But then, it came when I realise something, that in our lives there will be ups and downs. Those falling, mistakes they are what make us humans.
Hamba Allah yang lemah dan sentiasa memerlukan pertolongan-Nya.
And the answer is rather simple, we are all seeking His redha, albeit the rather complicated and challenging path.So, always remember this ayah,
"Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah" (Az Zumar verse 53)
Insya Allah. Have faith! 😊
*copy paste daripada fb Kak Nur Farah Ahmadi
No comments:
Post a Comment