Maha suci Allah, sesungguhnya Allah Maha Menerima Taubat. Aku yakin
dengan RahmatNya seluas langit dan bumi. Melalui hadith Qudsi, Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam dari apa yang telah dikhabarkan oleh Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, beliau bersabda:
“Dahulu, ada seorang yang telah berbuat dosa. Setelah itu, ia berdoa dan bermunajat; ‘Ya Allah,
ampunilah dosaku! ‘ Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya hamba-Ku mengaku telah berbuat dosa, dan ia mengetahui
bahwasanya ia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa atau memberi
seksa karena dosa.” Kemudian orang tersebut berbuat dosa lagi dan ia
berdoa; “Ya Allah, ampunilah dosaku!” Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala
berfirman: “Hamba-Ku telah berbuat dosa, dan ia mengetahui bahwasanya ia
mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau menyeksa hamba-Nya karena
dosa….”
(Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim)
Terdapat juga riwayat daripada Al Hafizh Ibnu Rajab al Hambali
mengatakan bahwa Ibnu Abi ad Dunya dengan sanadnya dari Ali berkata:
”Sebaik-baik kalian adalah setiap yang terkena fitnah yang
bertaubat, yaitu setiap kali dirinya terkena fitnah dunia (bermaksiat)
lalu bertaubat; Ditanyakan kepadanya: “Jika dia mengulanginya lagi?“
Dia menjawab: “Hendaklah dia meminta ampunan kepada Allah dan bertaubat.”
Dia ditanya lagi: “Jika orang itu mengulangi lagi?”
Dia menjawab: “Hendaklah dia meminta ampunan kepada Allah dan bertaubat.”
Dia ditanya lagi: “Jika orang itu mengulangi lagi?”
Dia menjawab: “Hendaklah dia meminta ampunan kepada Allah dan bertaubat.”
Dia ditanya: ”Sampai bila?”
Dia menjawab: ”Hingga syaitan kelelahan.”
No comments:
Post a Comment